Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode Larva Black Soldier Fly (BSF) dan Prinsip 3R di Kabupaten Semarang

Annisa Sila Puspita, Wiharyanto Oktiawan, Sri Sumiyati

Abstract


Pengelolaan sampah berbasis komunitas menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan sampah di wilayah semi-perkotaan seperti Kabupaten Semarang. Program ini dilakukan di dua lokasi: penerapan prinsip 3R di Gedawang dan pengelolaan sampah organik dengan teknologi larva Black Soldier Fly (BSF) di Ungaran Barat. Di Gedawang, penyuluhan dan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Gedawang meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilah sampah non-organik, mengurangi volume sampah ke TPA Blondo, serta menciptakan pendapatan tambahan melalui hasil daur ulang. Sementara itu, di Ungaran Barat, teknologi BSF digunakan untuk mengolah sampah organik yang mendominasi 69,237% dari total sampah. Teknologi ini menghasilkan larva kaya protein dan kompos organik. Metode yang diterapkan meliputi penyuluhan, pelatihan teknis, dan pembangunan infrastruktur seperti biopond, kandang BSF, dan rak pupa yang melibatkan masyarakat secara aktif. Hasil program ini menunjukkan peningkatan kesadaran warga akan pentingnya pemilahan sampah dan pengelolaan berkelanjutan, dengan dampak signifikan pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Kesimpulannya, pengelolaan sampah berbasis komunitas yang mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat dan teknologi modern, seperti prinsip 3R dan BSF, terbukti efektif dan dapat direplikasi ke wilayah lain dengan tantangan serupa.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.56911/jdk.v2i1.143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Office:
Politeknik Pekerjaan Umum
Jalan Soekarno Hatta Nomor 100 Gayamsari Semarang, 50166
E-mail: redaksi.jurnal@politeknikpu.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License