Pemodelan Banjir Dua Dimensi Sungai Seruyan dengan Menggunakan Aplikasi HEC-RAS

Ingerawi Sekaring Bumi, Arya Rezagama

Abstract


Badan Penanggulangan Bencana Nasional Indonesia (BNPB) pada tahun 2020 menyebutkan bahwa banjir merupakan bencana alam dengan kejadian paling tinggi di Indonesia. Bencana banjir terjadi di berbagai lokasi di Indonesia. Salah satunya terjadi di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Wilayah ini mengalami banjir hampir setiap tahun pada musim penghujan. Berdasarkan data, pada tahun 2020 terjadi banjir terparah dalam 30 tahun terakhir. Banjir tersebut terjadi hingga 4 bulan dan menggenangi sebagian besar kecamatan di Kabupaten Seruyan. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai kerugian jiwa, sosial dan ekonomi. Dampak bencana banjir tersebut dapat dikurangi dengan analisis lokasi yang berpotensi terjadi banjir dan analisis penyebab terjadinya banjir pada daerah tersebut. Analisis dilakukan dengan melakukan pemodelan banjir dua dimensi dengan menggunakan aplikasi HEC-RAS versi 6.1. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan data topografi dan hidrograf banjir dengan metode HSS Nakayasu. Data sedimen dan debit dari anak sungai tidak ditambahkan dalam model. Hasil pemodelan menunjukkan terdapat empat lokasi dengan elevasi banjir tertinggi dan area yang luas. Banjir pada lokasi tersebut disebabkan oleh topografi yang rendah, pertemuan beberapa anak sungai dan karakteristik sungai yang berkelok-kelok (meander) sungai. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat direncanakan beberapa solusi teknis dan non teknis untuk mengurangi potensi kerugian akibat banjir.

Keywords


Banjir, HEC-RAS, Seruyan, topografi, pertemuan anak sungai, meander

Full Text:

PDF

References


A. Rosyidie, “Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan,” jrcp, vol. 24, no. 3, p. 241, Dec. 2013, doi: 10.5614/jpwk.2013.24.3.1.

E. Prawati and A. K. Juansyah, “ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE TERHADAP BANJIR PADA RUAS JALAN RAPOL – GANG LAMBAU KOTA METRO – LAMPUNG,” vol. 11, no. 1, 2021.

S. Ginting, “ANALISIS CURAH HUJAN PENYEBAB BANJIR BANDANG DI UJUNG BERUNG, BANDUNG,” Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, vol. 2, no. 2, 2021.

M. K. R. Basthoni, “Analisis Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Banjir Sub-Sub DAS Keyang-Slahung-Tempuran (KST),” TJ, vol. 10, no. 2, p. 189, Sep. 2020, doi: 10.29103/tj.v10i2.309.

S. N. Qodriyatun, “Bencana Banjir: Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Berdasarkan UU Penataan Ruang dan RUU Cipta Kerja,” aspirasi, vol. 11, no. 1, pp. 29–42, Jun. 2020, doi: 10.46807/aspirasi.v11i1.1590.

I. Zulianto, N. S. Yusuf, H. Redin, and V. Amelia, “Analisis penelusuran dan penanggulangan banjir sungai Seruyan di Kabupaten Seruyan,” Journal of Environment and Management, 2022, doi: https://doi.org/10.37304/jem.v3i3.7845.

A. Muhari, “Sebanyak 8.355 Rumah Warga Tiga Kabupaten terdampak Banjir Kalimantan Tengah,” Badan Nasional Penganggulangan Bencana, 2021. https://bnpb.go.id/berita/sebanyak-8-355-rumah-warga-tiga-kabupaten-terdampak-banjir-kalimantan-tengah-

Susilowati, “ANALISA KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG,” Jurnal Konstruksia, vol. 7, no. 1, 2015.

A. Fahraini, “ANALISIS KEANDALAN METODE ANALISA FREKUENSI DAN INTENSITAS HUJAN BERDASARKAN DATA CURAH HUJAN KLIMATOLOGI BANJARBARU,” vol. 9, no. 1, 2020.

D. S. Krisnayanti, E. Hunggurami, and R. S. Heo, “PERBANDINGAN DEBIT BANJIR RANCANGAN DENGAN METODE HSS NAKAYASU, GAMA I DAN LIMANTARA PADA DAS RAKNAMO,” Jurnal Teknik Sipil, no. 1, 2020.

H. Desalegn and A. Mulu, “Mapping flood inundation areas using GIS and HEC-RAS model at Fetam River, Upper Abbay Basin, Ethiopia,” Scientific African, vol. 12, p. e00834, Jul. 2021, doi: 10.1016/j.sciaf.2021.e00834.

Kementerian PUPR, “PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 /PRT/M/2014.” Kementerian PUPR, 2014.

L. A. Hendratta and H. Tangkudung, “STUDI ALIRAN BANJIR PADA PERTEMUAN MUARA SUNGAI TONDANO DAN SUNGAI SAWANGAN,” 2017.

S. Yousefi, H. R. Pourghasemi, O. Rahmati, S. Keesstra, S. N. Emami, and J. Hooke, “Geomorphological change detection of an urban meander loop caused by an extreme flood using remote sensing and bathymetry measurements (a case study of Karoon River, Iran),” Journal of Hydrology, vol. 597, p. 125712, Jun. 2021, doi: 10.1016/j.jhydrol.2020.125712.

P. Lakshman Rao, B. Sree Sai Prasad, A. Sharma, and K. K. Khatua, “Experimental and numerical analysis of velocity distribution in a compound meandering channel with double layered rigid vegetated flood plains,” Flow Measurement and Instrumentation, vol. 83, p. 102111, Mar. 2022, doi: 10.1016/j.flowmeasinst.2021.102111.

D. Li, Z. Yang, J. Zheng, F. Liu, and G. Ge, “The Influence of Floodplain Vegetation Patches on Hydrodynamic Characteristics: A Case Study in the Old Course of Fuhe River,” Nat. Env. Poll. Tech, vol. 21, no. 3, pp. 1073–1085, Sep. 2022, doi: 10.46488/NEPT.2022.v21i03.013.




DOI: https://doi.org/10.56911/jik.v2i1.36

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Office:
Politeknik Pekerjaan Umum
Jalan Soekarno Hatta Nomor 100 Gayamsari Semarang, 50166
Jalan Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275
E-mail: redaksi.jurnal@politeknikpu.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License