Perbandingan Elemen Struktur Yang Dicetak Dengan Bekisting Alumunium Dan Konvensional Dengan Metode Six Sigma

Zaidhan Ramadhani Atidaputra, Muhammad Rakha Nugraha Azka, Febri Fahmi Hakim, Julmadian Abda

Abstract


Bekisting konvensional untuk saat ini masih menjadi pilihan terbanyak bagi pelaksana industri konstruksi di Indonesia. Namun dengan perkembangan metode konstruksi, metode bekisting konvensional mulai digantikan dengan metode bekisting lainnya, penggunaan bekisting konvensional mulai digantikan dengan metode bekisting lain, seperti bekisting alumunium. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara bekisting alumunium dan bekisting konvensional dari segi mutu beton yang dihasilkan. Objek pada pada penelitian ini adalah pekerjaan pemasangan bekisting lantai 10 sampai 12 pada Tower 2 dan Tower 3 di Proyek Pembangunan Rumah Susun proyek X. Hasil dari analisis terhadap mutu yang dihasilkan dari bekisting alumunium didapatkan nilai 4,6 sigma sehingga telah mencapai standarisasi kualitas industri USA, dan untuk analisis terhadap mutu yang dihasilkan dari bekisting konvesional  didapatkan nilai 3,49 sigma sehingga telah mencapai standarisasi kualitas industri Indonesia tingkat atas. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa bekisting alumunium lebih unggul daripada bekisting konvesional dalam menghasikan kualitas beton yang lebih kompetitif.

Conventional formwork is currently still the most popular choice for construction industry implementers in Indonesia. However, with the development of construction methods, conventional formwork methods began to be replaced by other formwork methods, such as aluminum formwork. In general, this study aims to find out the comparison between aluminum formwork and conventional formwork in terms of the quality of the concrete produced. The object of this study is the installation of formwork on the 10th to 12th floors in Tower 2 and Tower 3 in the Flats Construction Project of Project X. The results of the analysis of the quality produced from aluminum formwork obtained a value of 4.6 sigma so it has reached the standardization of the quality of the USA industry. For the analysis of the quality produced from conventional formwork, a value of 3.49 sigma was obtained so that it has reached the top level of Indonesia's industrial quality standardization. From the study, it can be concluded that aluminum formwork is superior to conventional formwork in producing more competitive concrete quality.

 


Keywords


Alumunium; Bekisting; Konvensional; Mutu; Six Sigma

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.56911/jik.v3i2.126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Office:
Politeknik Pekerjaan Umum
Jalan Soekarno Hatta Nomor 100 Gayamsari Semarang, 50166
Jalan Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275
E-mail: redaksi.jurnal@politeknikpu.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License